Belawan ( wrtalogisitk.com) – Memasuki
semakin modernnya jenis kapal yang mengangkut muatan ikan, namun kapal-kapal
jenis tongkang dengan pendingin “tradisional” masih banyak melayani kegiatan ekspor ikan dari Pelabuhan Belawan ke Malaysia.
Hal itu terungkap dengan adanya pengiriman
yang berdurasi tiga kali dalam seminggu untuk pengiriman ikan dengan kapasitas
300 box fiber per kapalnya dari dermaga yang
melayani kapal-kapal tongkang di Pelabuhan Belawan. Terbanyak pengiriman ke kawasan Lumut,
Malaysia.
“Ikan-ikan yang diekspor itu jenis ikan
bawal, tenggiri, udang dan lain lain ,” kata salah seorang petugas lapangan
pengiriman ikan, Azis.
Masih menurut Azis ikan-ikan hasil
tangkapan dari perairan Pangkalan Brandan, Gabion Belawan dan pantai Cermin
Deli Serdang. Pngapalannya di Belawan
Lama, Gudang Merah, Belawan, sebagai pelabuhan yang bisa melayani pengapalan
tongkang muatan ikan tersebut.
“Ikan yang diekspor sudah melalui
pemeriksaan badan karantina dan PSDKP ,
sehingga keabsahan dan kualitas ikan tersebut terjamin,” kata Azis, beberapa waktu lalu.
Pengiriman ikan menggunakan kapal-kapal
tongkang memang terbilang masih terlihat sebagai kegiatan gaya lama di tengah maraknya
kapal-kapal peti kemas dengan pendingin. Namun menurut Azis pengiriman dengan
kapal tongkang tidak membuat muatan
ikan-ikan itu mengalami penurunan kualitas, mengingat proses pendinginan ikan
di kapal dilakukan.
“Selama ini penerimanya tidak menyatakan
masalah atas proses pengiriman seperti itu,” kata Azis.
Pengiriman ikan dengan kapal-kapal tongkang
menjadi salah satu bagian yang membuat perekonomian di kawasan Sumatera Utara
bergerak, sekaligus potret bertahannya pelaku usaha menghadapi persaingan.
Ketika sejumlah pengusaha mulai melirik
industri perikanan dengan modal besar dan menggunakan kapal modern, pelaku
usaha tertentu masih bertahan menghadapinya dengan menggunakan tongkang. Keadaan
itu bisa berlangsung, mengingat jarak tempuh ke pelabuhan yang dituju relatip
pendek dan tidak membuat muatan ikan mengalami penurunan kualitas.
(Hj. Zulidarni Suratman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar