Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung
Priok, akan menambah jumlah tempat layanan pembuatan buku pelaut diluar kantor
(keliling) di tiga tempat lagi, setelah sebelumnya membuka layanan di dua
tempat yakni di Balai Besar Penyegaran, Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran
(BP3IP) Sunter, Jakarta Utara dan Pertamina Training Maritime Center
(PMTC), Jakarta Timur.
Rencananya, ketiga tempat itu adalah Kantor
Imigrasi, Jakarta Utara, Politeknik
Pelayaran (Poltekpel) Tangerang, Banten, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
(STIP) Jakarta Utara.
Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama
Pelabuhan Tanjung Priok, Amirudin, layanan pembuatan buku pelaut dan mengganti buku pelaut yang sudah habis
masa berlakunya di berbagai tempat,
bertujuan agar tercipta efesiensi waktu
dan biaya serta tenaga sefta menghilangkan birokrasi pada masyarakat ketika
membuat buku pelaut dan mengganti buku pelaut.
"Masyarakat tidak perlu membuang waktu ke
kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok dan
tidak perlu mengeluarkan biaya sea port tax masuk
pelabuhan," papar Amirudin, di Jakarta, Rabu (23/10).
Selain itu juga, tambahnya, masyarakat bisa tetap
ikut pendidikan atau mengerjakan hal-hal yang lainnya.
"Masyarakat bisa terhindar dari calo,"
tegasnya.
Adapun lokasi yang dipilih sebagai tempat layanan
buku pelaut keliling adalah tempat dimana pelaut berada. Seperti lembaga diklat
pelaut dan pelaut mengurus dokumen passport.
"Jadi pelaut yang diklat, tidak perlu lagi
keluar biaya datang ke kantor syahbandar lagi, karena pada saat sedang diklat
ada pelayanan membuat buku pelaut," ungkap Amirudin.
Atas layanan keliling itu masyarakat pun memberikan
apresiasi positip pada Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok seperti ketika melangsungkan pembuatan buku
pelaut (seaman book) yang di Pertamina
Maritime Training Center (PMTC), Jakarta Timur, pada Selasa (22/10)
Salah satu masyarakat yang memberikan apresiasi itu
Deni asal Sidoarjo, Jawa Timur, dengan mengunggah video di medsos.
Deni pada Selasa (22/10) sedang diklat Basic Safety
Training (BST) di PMTC. Pada saat itu juga sedang berlangsung layanan keliling
pembuatan buku pelaut.
Deni pun langsung membuat buku pelaut di tempat
diklat tersebut.
"Saya menyatakan positip atas adanya layanan
keliling pembuatan buku pelaut dari Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Priok," katanya dalam
unggahannya.
Deni juga menyatakan manfaat yang sangat besar atas
layanan keliling tersebut, karena peserta diklat yang dari luar daerah seperti
dirinya, tidak perlu jauh-jauh lagi ke Kantor Kesyahbandar Utama Pelabuhan
Tanjung Tanjung Priok,
Tidak lupa Deni menyarankan agar kegiatan layanan yang seminggu sekali bisa
menjadi dua kali.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar