"Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang hingga saat ini penyebabnya belum diketahui serta masih dalam proses evakuasi dan investigasi," kata Direktur Komersial dan Teknik PT Rukindo, Ari Santoso dalam siaran pers yang diterima hari Rabu (16/10).
Dijelaskan, kapal Binarut merupakan alat bantu (service boat) yang bertugas mendukung kerja kapal keruk melakukan pendalaman alur di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok.
PT Marunda Jaya merupakan mitra dari PT Pengerukan Indonesia (Rukindo).
Ari Santoso juga menyatakan turut berduka cita atas insiden ini. Berdasarkan laporan yang diterima, insiden terjadi pada Selasa pukul 01:00 WIB atau dini hari. Kecelakaan terjadi saat kapal tersebut bersiap untuk mendampingi kapal keruk melakukan aktivitas pengerukan di dermaga 209-212 Pelabuhan Tanjung Priok.
"Fokus kami saat ini adalah melakukan pengangkatan armada kapal tersebut agar tidak menghalangi alur kapal yang keluar dan masuk ke pelabuhan dan mengganggu operasional di pelabuhan" ujar Ari Santoso.
Disebutkan juga, saat ini proses evakuasi dan investigasi sedang berlangsung dengan sinergi gabungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar