Jakarta (wartalogistik.com) - Sekretaris Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Karya Sejahtera Pelabuhan Tanjung Priok, H. Suparmin berharap Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memperhatikan keadaan buruh TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok mengingat Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu gerbang perekonomian nasional dan menjadi perhatian pemerintah pusat.
" Karena sampai saat ini, keadaan buruh TKBM pendapatannya masih rendah dan belum sejahtera," kata Suparmin, yang ditemui di Jakarta, Rabu (23/4).
Lebih jauh dikatakan, jika selama ini Pelabuhan Tanjung Priok dicitrakan sebagai pelabuhan yang berkelas internasional dan mampu mengikuti perkembangan stake holder kelas dunia, hal itu bukan berarti keadaan kesejahteraan TKBM juga sudah terdongkrak kelas dunia atau sejahtera.
"Yang jelas sampai saat ini bicara soal pelabuhan belum menyertakan keadaan dari kesejahterannya TKBM, " ujarnya
Padahal, tambah Suparmin, TKBM merupakan salah satu bagian dari proses kegiatan layanan operasional di pelabuhan. Ada pelabuhan, selalu ada TKBM.
Atas terpilihnya kembaliPresiden Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden, diharapkan adanya perbaikan yang signifikan pada buruh bongkar muat Pelabuhan Tanjung Priok.
"Apalagi sebelumnya KH Ma'ruf Amin tempat tinggalnya di depan Pelabuhan Tanjung Priok, sekeliling rumahnya banyak juga yang jadi buruh, mandor maupun pekerja di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi mengerti sekali soal keadaan buruh bongkar muat pelabuhan," paparnya.
Jadi, harap Suparmin, Wapres RI juga memperhatikan keadaan buruh bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok agar terjadi perubahan keadaan kesejahteraan menjadi lebih baik.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar