Pamanukan (wartalogistik.com) - Masyarakat di kawasan Kecamatan Pusaka Negara yang
terkena dampak pembangunan Pelabuhan Patimban mendapatkan kegiatan
pemberdayaan, agar bisa mengikuti perkembangan kawasan yang sedang berubah itu.
Hal itu diungkapkan PLT Kepala Kantor
Kesyahbandaran dan Pelabuhan (KSOP) Patimban, DR. Anwarudin ST. MT, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (17/6).
Kegiatan yang sudah dilakukan berupa pelatihan
Basic Safety Training (BST) pada warga yang berprofesi nelayan sebanyak 450
orang dan pelatihan operator forklif sebanyak 25 orang. Selain itu juga kegiatan pembuatan pas kecil buat kapal nelayan yang di bawah 7 GT sudah mencapai 980 sertifikat yang diterbitkan.
“Kegiatan pelatihan akan terus
berlangsung sesuai dengan kebutuhan," kata Anwar, panggilan Kepala KSOP Patimban.
Lebih jauh Anwar menyatakan, kegiatan
pemberdayaan bagi masyarakat dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak
pemerintah daerah setempat sebagai pihak yang menyiapkan warga yang akan
mengikuti pelatihan.
"Dengan adanya kegiatan dengan masyarakat, pembangunan Pelabuhan Patimban menunjukan adanya perhatian dari pihak pembangun pelabuhan dengan lingkungan masyarakat setempat," ungkap Anwar.
Sementara itu Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban M. Chusnul Syaichudin. menyatakan selain mempersiapkan masyarakat, sekarang juga peran masyarakat di sekitar lokasi pembangunan dilibatkan. Keterlibatannya disesuaikan kebutuhan yang ada.
"Dengan adanya kegiatan dengan masyarakat, pembangunan Pelabuhan Patimban menunjukan adanya perhatian dari pihak pembangun pelabuhan dengan lingkungan masyarakat setempat," ungkap Anwar.
Sementara itu Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban M. Chusnul Syaichudin. menyatakan selain mempersiapkan masyarakat, sekarang juga peran masyarakat di sekitar lokasi pembangunan dilibatkan. Keterlibatannya disesuaikan kebutuhan yang ada.
"Para kontraktor sudah diarahkan juga untuk
melibatkan masyarakat setempat. Tentunya dengan kompetensi yang dibutuhkan pada
pembangunan pelabuhan saat ini. Misalnya untuk security melibatkan masyarkat, maupun jenis pekerjaan yang lainnya"
kata Chusnul.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar