Jakarta (wartalogistik.com) - Pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III
Molawe menyerahkan bantuan pada masyarakat korban banjir berupa makanan
seperti mie instan, air mineral, kopi, minuman kaleng serta biskuit serta lain
sebagainya pada hari Senin, (10/6).
Penggalangan bantuan kemanusiaan bagi para
korban musibah banjir bandang di Konawe Utara, berlangsung sesaat
Sulawesi Tenggara terjadi musibah banjir pada Minggu (2/6) lalu.
"Banjir di Konawe Utara telah merendam
sejumlah pemukiman warga hingga akhirnya mengungsi dan hingga saat ini (11/6)
masih membutuhkan bantuan," ujar Kepala Kantor UPP Kelas III Molawe, Andi
Abbas hari ini (11/6).
Menurut Andi, Ditjen Perhubungan Laut
inisiatif menggalang bantuan dari berbagai pihak dalam bentuk barang bahan
pokok dan kebutuhan sehari-hari termasuk pakaian, selimut dan obat-obatan untuk
disalurkan kepada para korban banjir bandang yang sedang berada di pengungsian.
Pada kesempatan tersebut, Andi beserta jajarannya
di Kantor UPP Kelas III Molawe menyampaikan rasa keprihatinannya atas
terjadinya musibah banjir bandang tersebut dan berharap agar bantuan yang
disalurkan dapat membantu korban dalam kehidupan para korban sehari-hari.
"Bantuan yang diserahkan kepada korban
banjir bandang Konawe Utara tahap pertama ini merupakan partisipasi jajaran UPP
Kelas III Molawe sebagai bentuk kepedulian Kementerian Perhubungan atas
kejadian tersebut," ujar Andi.
Andi mendorong warga masyarakat yang ingin
memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana banjir di Konawe Utara
untuk menghubungi kantor UPP Kelas III Molawe.
"Rencananya setelah kembali terkumpul
bantuan dari masyarakat, kami agendakan pengiriman bantuan tahap kedua akan
dilakukan pada esok hari, Rabu (12/6)," tutup Andi.
Seperti diketahui, banjir bandang di Konawe Utara,
Sulawesi Tenggara terjadi hari Minggu (2/6) lalu melanda 6 kecamatan yaitu
Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, dan Wiwirano.
Berdasarkan data per 9 Juni yang dikeluarkan
BNPB, banjir di Konawe Utara mengakibatkan 1.091 KK atau 4.198 jiwa mengungsi.
Akibat banjir ini, juga menyebabkan 72 rumah hanyut dan ribuan lainnya
terendam. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar