Jakarta (wartalogistik.com) – Penataan rute penerbangan di Bandara
Internasional Husein Sastranegara dan Bandara Internasional Kertajati di Jawa
Barat akan dimulai pada 15 Juni 2019.Penataannya antara lain berupa pengalihan rute penerbangan
domestik yang dioperasikan dengan pesawat jet dari Husein Sastranegara ke
Kertajati.
VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano mengatakan Husein Sastranegara dan Kertajati siap melakukan penataan penerbangan ini.
Rencana penataan itu tertuang dalam Surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan bernomorAV.004/0274/KUM/DRJU/VI/2019 tertanggal 13
Juni 2019.
VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano mengatakan Husein Sastranegara dan Kertajati siap melakukan penataan penerbangan ini.
“Fasilitas yang terkait dengan keselamatan dan
keamanan penerbangan, baik itu di Husein Sastranegara dan Kertajati, sudah bisa
dipenuhi. Kami siap menjalankan penataan penerbangan mulai 15 Juni 2019 dan
ingin secepatnya merealisasikan perpindahan penerbangan itu,” katanya.
“Saat ini AP II bersama-sama dengan seluruh
stakeholder lain termasuk maskapai, sedang mempersiapkan agar perpindahan
penerbangan dari Husein Sastranegara ke Kertajati dapat segera direalisasikan.
AP II berkomitmen membantu maskapai agar perpindahan berjalan mulus,” ujar Yado
Yarismano.
Kebutuhan maskapai menjelang perpindahan
penerbangan ini antara lain adalah terkait dengan sistem penjualan tiket dan
rotasi pesawat yang memang membutuhkan perhitungan matang agar tidak mengganggu
operasional secara keseluruhan.
Di samping itu, tambahnya, maskapai juga tentunya
membutuhkan waktu guna mengkomunikasikan perpindahan penerbangan.
Maskapai juga perlu memproses izin rute yang baru
untuk dapat melayani penerbangan dari Kertajati, serta memperoleh slot
penerbangan di bandara.
Hingga maskapai siap memindahkan penerbangan, maka jadwal keberangkatan dan kedatangan seluruh rute penerbangan domestik masih melalui Husein Sastranegara.
“Prioritas kami adalah membantu maskapai agar bisa secepatnya mengalihkan penerbangan domestik yang beroperasi dengan pesawat jet untuk bisa pindah ke Kertajati, kami sangat terbuka mendengar permintaan mereka,” ujar Yado Yarismano.
Adapun seluruh penerbangan rute internasional dan
penerbangan domestik dengan pesawat propeller (baling-baling) akan tetap
dilayani melalui Husein Sastranegara.
“Dari sisi operasional, Husein Sastranegara dan
Kertajati akan saling melengkapi dan mendukung satu sama lain agar kedua
bandara itu dapat mendukung pertumbuhan sektor penerbangan nasional secara
efektif dan efisien,” jelas Yado Yarismano.
President Director AP II Muhammad Awaluddin
menekankan bahwa pengalihan penerbangan ke Kertajati mengedepankan aspek
security, safety, service dan compliance atau 3S+1C.
"AP II akan mengawal dan menjamin proses
pengalihan penerbangan dari Husein Sastranegara ke Kertajati berjalan
lancar," jelas Muhammad Awaluddin.
Bandara Husein Sastranegara saat ini berkapasitas
sekitar 4 juta penumpang per tahun, sementara Kertajati sekitar 5 juta
penumpang dimana operator kedua bandara tersebut adalah PT Angkasa Pura II
(Persero). (Hilwa Salamah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar