Jakarta (wartalogistik.com) – Kapal jenis LCT yang bernama lambung KM Lintas Timur tenggelam dalam pelayarannya di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (1/6). Sampai Selasa (4/6)
ditemukan 1 orang awak kapal dari 18 awak kapal tenggelam itu dengan dugaan
gagal mengantsipasi perubahan cuaca yang mendadak berubah ekstrem.
Atas kejadian itu Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan
Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III
Luwuk dan Kantor SAR Luwuk mengerahkan kapal patroli untuk mencari kru Kapal
kargo KM. Lintas Timur yang diduga tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi
Tengah pada setelah mendapat info musibah itu paa Sabtu (1/6) lalu.
"Satu orang penumpang berhasil ditemukan
oleh kapal NV. Nurbayaksar terapung di perairan Bangkep dalam kondisi selamat
pada Selasa (4/6) , dan 17 lainnya masih dalam upaya pencarian," kata
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad. Rabu (5/6).
Satu korban awak kapal itu ditemukan oleh kapal NV Nurbayaksar sedang melintas dan
langsung membawanya ke klinik PT. DSLNG Luwuk.
Kapal kargo KM. Lintas Timur dengan berat GT.1720
membawa muatan semen 3.000 sak tersebut berangkat dari Pelabuhan Bitung pada 28
Mei lalu dengan tujuan Pelabuhan Morowali, Sulawesi Tengah. Adapun kapal
tersebut mengangkut 18 orang kru kapal termasuk nakhoda.
"Diduga tenggelamnya Kapal kargo KM. Lintas
Timur karena adanya badai gelombang yang terjadi beberapa hari ini dan 1 orang
korban selamat ditemukan di perairan Bangkep dekat dengan Kec. Buko karena
terbawa arus," ujar Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad mengingatkan Nakhoda kapal
kemungkinan pada bulan Juni hingga Juli akan masih terjadi badai
gelombang tinggi di perairan wilyah Bangkep, Batui - Toili hingga perairan
Morowali.
"Setiap Nakhoda agar selalu memperhatikan
prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dan memastikan kapalnya laik laut sebelum
berlayar agar terhindar dari musibah atau kecelakaan laut yang tidak
diinginkan. Kami dan Tim SAR terus melakukan koordinasi pencarian kru kapal
yang belum ditemukan. Semoga kru kapal dapat ditemukan secepatnya," tutup
Ahmad. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar