Jakarta (wartalogistik.com) – Rapat Anggota
Tahunan (RAT) Koperasi Perkasa Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok menetapkan,
Sri Rejeki Budi Rahayu sebagai Ketua, sedangkan Pengawas, Capt. Christiana Yustita, dan selaku Pembina Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama
Tanjung Priok, Amirudin.
Demikian hasil pemilihan pengurus Koperasi
Perkasa Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok yang berlangsung pada RAT
Tahun Buku 2017-2018 yang berlangsung di Hotel Ibis Styles Sunter, Jakarta Utara,
Kamis (11/4).
Usai pemilihan, Sri Rejeki yang juga sebagai Kepala Tata Usaha Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok langsung melakukan rapat dengan
seluruh anggota yang hadir untuk merancang susunan pengurus. “Meski penyusunan
pengurus hak prerogatip Ketua Koperasi, saya ingin anggota mempunyai pilihan
dengan memberikan masukan siapa yang berkompeten mengurus koperasi agar
perjalanan koperasi berlangsung dengan baik dan berkembang,” ungkap Sri Rejeki.
Selain itu juga Ketua Koperasi Perkasa, meminta
para anggota memberikan masukan mengenai kegiatan koperasi ke depannya,
termasuk mengenai kegiatan usaha.
“Ke depannya setelah susunan pengurus lengkap,
kita akan menjalankan koperasi agar berkembang untuk mensejahterakan anggota,”
tegasnya.
Pemilihan Ketua dan Pengawas Koperasi berlangsung
disaksikan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Amirudin, Kepala Sudin
Koperasi dan UMKM Kota Jakarta Utara,
Wahyu Hadi Susilo.
“Pembina Koperasi kami tetapkan satu yakni,
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Bapak Amirudin,”
ungkap Sri Rejeki.
Sejumlah masukan untuk kemajuan koperasi pun
datang dari peserta rapat yang hadir. Salah satunya dari Pengawas Koperasi
Perkasa, Capt. Christiana Yustita yang menyatakan agar susunan pengurus diisi
oleh orang siap menjalankan tugas meski
juga menjalankan tugas di kantor. Selain itu juga agar dibuat sistem pelaporan
yang tranparan pada kegiatan usaha, sehingga hasil dari usaha dapat diketahui
dengan secara jelas kepada pihak yang dilaporkan.
“Jangan sampai ada kegiatan usaha yang karena sistemnya belum jelas, maka ada kendala
dalam soal pelaporannya,” kata Capt Christiana Yustita juga menjabat sebagai Kepala Bidang Sertifikat dan Status Hukum Kapal
Atas semua masukan itu, Sri Rejeki Budi Rahayu menghargai dan
menampungnya serta kedepannya agar kegiatan usaha bisa lebih berkembang, maka kegiatan
usaha akan menunjuk seorang manajer untuk menjalankan kegiatan keusahaan.
“Jika usaha dilakukan oleh pegawai, maka akan terkena
ketentuan sebagai PNS, untuk itu bisa kita tunjuk manajer dari luar,” kata Sri
Rejeki.
Sebelumnya Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama
Tanjung Priok mengarahkan agar koperasi bisa
berkembang dengan membangun usaha diantaranya usaha yang terkait jasa
kemaritiman, selain mengembangkan simpan pinjam.
"Jika usaha ini berkembang, maka perolehan
SHU bagi anggota juga meningkat. Jadi koperasi kita kedepannya harus berkembang
dari sebelumnya," kata Amirudin.
Sementara itu Kepala Sudin Koperasi dan UMKM Kota
Jakarta Utara, Wahyu Hadi Susilo menyatakan, ada semangat baru dari laporan Plt
Ketua Koperasi Perkasa untuk mengembangkan koperasi lebih baik lagi, sehingga
menjadi dasar untuk mengembangkan koperasi kedepannya.
Adapun pada kurun waktu tahun buku 2017-2018
tercatat saldo pinjaman sebesar Rp.
1.278.809.000 naik sebesar 0,33 % dari
tahun buku sebelumnya yang jumlahnya mencapai Rp 958. 166.000, Untuk pendapatan
dari jasa usaha bidang kegiatan jasa maritim tercatat Rp 1.036.277.950 atau
naik sebesar 0,14 persen dari tahun 2017 yang jumlahnya sebesar Rp 902.152.100.
Sedangkan pada usaha lainnya juga mengalami kenaikan seperti usaha jasa percetakan dan jasa potocopy.
Pada tahun 2018 koperasi juga mulai menjalankan
usaha jasa yang baru seperti menjalankan kegiatan usaha jasa service sekoci,
jasa kompasseren, pembuatan tanda selar kapal. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar