Pasaman Barat (wartalogistik.com) – Kegiatan memberdayakan masyarakat
untuk memiliki keterampilan agar dapat bekerja maksimal dan selamat juga
dilakukan Poltekpel Sumbar (Politeknik Pelayaran Sumatera Barat), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Kemenhub. Itu
terlihat dengan berlangsungnya Pendidikan dan Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat (DPM) pada 100 orang nelayan dari Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat untuk memiliki
sertifikat BST, KLM (Basic Safety Training - Kapal Layar Motor) untuk nelayan
dan SKK 60 Mil.
Dalam pembacaan sambutan, Budi Riyanto menyatakan kegiatan DPM berlangsung atas kerja
sama Pemkab Pasaman Barat dan Poltekpel
Sumbar. Kerja sama ini juga sekaligus untuk mendekatkan keberadaan Poltekpel Sumbar dengan masyarakat setempat sehingga masyarakat yang di wilayah Sumbar merasakan juga keberadaan kampus. Adapun target DPM adalah meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran bagi nelayan
dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan hidup di perairan.
Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan
serta keterampilan masyarakat yang selama ini sebagai nelayan serta
terpenuhinya aspek legal menjalankan kegiatan di laut melalui terbitnya
sertifikat keterampilan..
“Jika semua itu bisa tercapai, maka nalayan bisa
bekerja maksimal, dapat menekan
kesenjangan antar wilayah, meningkatkan perekonomian, serta mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, khususnya di Pasaman Barat,”
ungkap Budi Riyanto dalam pembacaan sambutannya.
Dikatakan juga keselamatan pelayaran tidak hanya
memperhatikan keselamatan untuk kapal-kapal niaga. Namun juga u sangat konsisten memperhatikan keselamatan
dan keamanan kapal-kapal kecil termasuk
kapal-kapal nelayan atau kapal-kapal tradsional penangkap ikan.
“Tanggung
jawab keselamatan dan keamanan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah
pusat, daerah dan masyarakat. Dan kegiatan sekarang ini merupakan implementasi
dari bentuk kerjasama semua pihak itu,” tegasnya. (Kurnia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar