Jakarta (wartalogistik) - PT Jasa Armada
Indonesia (JAI) merupakan perusahaan
yang berkepedulian sangat tinggi pada K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
terbukti tidak menyelenggarakan kegiatan ketika Hiperkes (Higiene
Perusahaan dan Kesehatan Kerja ) menganugerahkan
Sertifikat Penerapan K3 ke PT JAI, tetapi pada
para pegawainya yang berhasil menerapkan K3 dibuat kegiatan.
“Penghargaan pada pegawai yang meraih penghargaan
K3 jarang terjadi. Yang ada selama ini malam penghargaan peroleh K3 dilakukan
untuk perusahaan, tetapi manajemen JAI, malam ini memberikan penghargaan pada
bagian di jajarannya yang hasil kerjanya meraih peghargaan dari dalam menerapkan K3,” ungkap Kepala Hiperkes DKI Jakarta, Sahat
Silalahi yang menghadiri Malam Anugerah dan Bulan Bakti K 3 PT JAI, di Hotel
Ibis, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (14/3).
Selain kegiatan menganugerahkan sertifikat K3, Sahat
Silalahi juga memaparkan peranan K3, Fungsi K3 sampai pada kondisi perusahaan
global yang saat ini menjadikan K3 sebagai perhatian. Lebih jauh lagi soal
kegiatan investasi masa kini, perhatian investor bukan hanya pada perolehan
pendapatan perusahaan yang akan ditanamkan modalnya, melainkan juga di luar/non
pendapatan, termasuk peranan perusahaan tersebut memperhatikan K3.
“Dan JAI sebagai perusahaan Go Public, tentunya
akan menjadi perhatian investor ketika perhatian pada K3 sangat tinggi,” kata
Sahat Silalahi.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT JAI, Dawam Atmosudiro mengakui pihak manajemen berkomitmen memprioritaskan pada
keselamatan dan kesehatan pegawai dalam menjalankan tugas.
“Kami memang butuh selamet dan sehat, sehingga
yang harus dibentuk pada semua yang ada di dalam perusahaan untuk punya keyakinan
selamat dan sehat dalam bekerja,” ungkap Dawam.
Hadir dalam malam penganugerahan K3 itu Komisaris
PT JAI, Sumardi dan Jimmy Nikijuluw serta pegawai yang meraih penghargaan K3
dari berbagai daerah.
Lebih jauh dikatakan Dawam, peraihan penghargaan
dalam melaksanakan K3 diharapkan bukan sekadar label. Karena yang dituju
kegiatan nyata atas semua kegiatan dalam menjalankan tugas di lingkungan JAI
bersandarkan pada prinip selamat dan sehat.
“Jangan sampai ingin sehat tapi tindakan tidak
sehat. Atau ingin masuk surga tapi prilakunya bukan untuk ke surga,” pesan Dawam
.
Selain itu juga Dirut PT JAI menyatakan, pentingnya
pegawai di PT JAI selamat dan sehat terkait pada kegiatan melayani pelanggaan.
Jika pegawai dalam keadaan sehat, maka bisa menjalankan tugas sebagaimana tuntutan
pelanggan.
Lebih jauh Dawam menjelaskan posisi perusahaan
dalam perekonomian nasional. PT JAI yang masuk dalam putaran perekonomian
nasional tentunya mempunyai peran. Dan jika peran yang diamanatkan pemerintah
pada JAI tidak berjalan tentunya akan berpengaruh pada perekonomian nasional.
“Semewah apapun mobil jika pentilnya tidak sehat, maka akan masalah mobil tersebut. Begitu juga kita sebagai perusahaan yang merupakan bagian dari sistem memajukan perekonomian nasional. Tentunya ketika kita menghadapi masalah akan berpengaruh pada perekonomian nasional. Jadi kita bukan bekerja untuk perusahaan saja, tapi juga buat negara,” tegasnya.
Untuk itu Dawam berharap agar semua yang ada
di dalam PT JAI untuk terus menerus membangun keyakinan untuk selamat dan sehat
dalam bekerja.
Sementara itu Sumardi menyatakan, kita harus kembangkan K3, karena jika K3 sukses, maka akan berpengaruh
pada suasa kerja. Pegawai bekerja menjadi
nyaman, tiap hari tidak jenuh, dan produktifitas tinggi.
“Keselamtan dan kesehatan melingkupi aspek
gerakan kehidupan kita. Mulai dari rumah sampai kantor. Karena setiap datik apa
yang berlangsung dalam kegiatan kita risiko kecelakaan ada,” kata Sumardi. (Abu
Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar