Jakarta (wartalogistik.com) – Fasilitas dan
pelayanan di terminal penumpang kapal laut Kali Adem, di Pelabuhan Muara
Angke, Jakarta Utara perlu ditingkatkan sebelum dilakukan pembangunan gedung
terminal, agar calon penumpang yang akan menggunakan kapal nyaman selama menunggu.
Keaadan terminal yang memprihatinkan itu terlihat
pada hari Sabtu (9/3 ketika berkunjung ke terminal Kali Adem, Muara Angke.
Terlihat calon penumpang kapal berada di
halaman gedung terminal, karena daya tampung gedung tidak mencukupi. Di
haalaman pun tidak ada tenda untuk menghindari sinar matahari atau hujan jika
terjadi.
“ Yang menunggu kapal bisa berdiri, jongkok atau ngedeprok
di tanah, kalo hujan yah kelihatannya kita ke warung-warung ” kata calon
penumpang yang sudah datang pukul 06.00 Wib.
Meski sebagian besar calon penumpang tidak
mendapat kenyamanan, namun mereka tetap sabar menunggu kapal.
Setelah kapal siap berangkat, proses selanjutnya
petugas terminal mengarahkan penumpang masuk dermaga untuk naik kapal. Pada
proses ini terlihat sangat ketat. Calon penumpang yang sudah punya tiket atau
rombongan yang kapalnya siap berangkat, mulai masuk dermaga melalui pintu pemeriksaan, kemudian di dermaga harus melalui
pemeriksaaan lagi untuk naik kapal.
Pada proses penumpang akan naik kapal terlihat
pemeriksaan sangat ketat, untuk menghindari penumpang yang tidak tercatat di manifes
naik ke kapal. Di kapal pun sudah ada pelampung yang wajib dikenakan penumpang
selama kapal berlayar.
Ketika keadaan fasilitas dan layanan di
konfirmasi ke Direktur Pelabuhan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen
Hubla), M. Tohir.yang pagi itu mengunjungi terminal Kali Adem
menyatakan, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berencana akan membangun
kembali terminal itu lebih baik lagi, karena fasilitas yang tersedia sudah
tidak mampu melayani jumlah penumpang yang semakin besar, selain itu dengan
adanya tanggul pantai membuat bagian daratan terhalang ke dermaga.
Namun demikian, dengan jumlah calon penumpang
yang menunggu di halaman terbuka, M. Tohir berharap pada masa transisi dengan
pelaksanaan pembangunan terminal, fasilitas tunggu penumpang agar tetap
diperhatikan, sehingga selama belum berlangsung pembangunan maupun pada saat
sedang dalam proses pembangunan terminal, layanan penumpnag juga terjaga
kenyamanannya.
“Nanti akan ada arahan ke Pemda DKI untuk juga
memperhatikan layanan penumpang lebih baik lagi pada masa transisi pembangunan
terminal ini,” kata M. Tohir disela-sela kunjungannya didampingi Kepala KSOP Muara Angke, Capt. Hendry Sulfian.
M. Tohir juga menyatakan, dilihat dari pengawasan
penumpang yang akan naik kapal terlihat sangat baik, pemeriksaan sangat ketat
petugas sudah berjaga dari pagi sampai kapal selesai berangkat semua.
“Pemenuhan aspek keselamatan pelayaran berjalan
baik. Hal itu sangat penting agar penumpang, awak dan kapal nya selamat sampai
tujuan,” kata M. Tohir.
Sebagaimana diberitakan akhir-akhir ini, layanan
wisatawan ke kaawasan Kepulauan Seribu pada kahir pekan (Jum’at dan Sabtu),
semakin meningkat. Hal itu berlangsung sejak pertengahan bulan Pebruari tahun
ini. Pada Sabtu (9/3) jumlah penumpang mencapai 3084 dilayani dengan 21 kapal,
sebelumnya jumlahnya masih di bawah angka tersebut.
(Abu
Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar