Kegiatan diskusi yang berlangsung selama 2 hari (25-26/2) dibuka Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut, BPSDM Perhubungan, Ir. I. Nyoman Sukayadnya, didampingi Direktur Poltekpel Sumbar, Rivolindo SH MM di Hotel Ibis, Padang, Senin (25/2).
Sebagai nara sumber akademis dari BPPTL Jakarta,
Nafri, GM Pelabuhan Indonesia II /IPC Cabang Teluk Bayur, Armen Amir, Senior
Manager Operasional Jakarta International Container Terminal (JICT), Doni
Budiono, Branch Manager PT SITC Surabaya, Ari Suswanti, Kepala Subdit Angkutan
Laut Dalam Negeri, Budimantoro.
Dalam sambutannya Kapusbang SDM Perhubungan Laut
menyatakan, Poltekpel Sumbar adalah UPT diklat pembentukan di lingkungan BPSDM
Perhubungan yang pertama kali membuka program studi tranportasi laut. Maka hal
tersebut menjadi tantangan khusus bagi Poltekpel Sumbar untuk mampu menjadikan prodi
tersebut menjadi program studi unggulan yang para lulusannya laku dan diminati
pasar.
"Oleh karena itu, kami menyampaikan
apresiasi dan harapan kepada direktur beserta civitas akademika Poltekpel
Sumbar untuk terus berkreasi dan berinovasi, dan tentunya akan akan selalu
mendukung," ungkap I. Nyoman Sukayadnya.
Poltekpel Sumbar meski berusia 4 tahun me yelenggarakan diklat, namun sudah mendapat dukungan baik dari pemerintah di daerah maupun dari petusahaan swasta dan PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Teluk Bayur.
Poltekpel Sumbar meski berusia 4 tahun me yelenggarakan diklat, namun sudah mendapat dukungan baik dari pemerintah di daerah maupun dari petusahaan swasta dan PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Teluk Bayur.
Hal itu terlihat pada 13 Desember 2018
dilaksanakan penandatanganan kesepakatana antara Direktur Poltekpel Sumbar
untuk program studi transportasi laut denga General Manajer PT. Pelabuhan I
donesia II cabang Teluk Bayur, Armen Amir.
"Kesepakatan itu menetapkan Poltekpel Sumbar untuk memanfaatkan fasilitas di Pelabuhan Teluk Bayur seb agai tempat praktek atau laboratorium, sedangkan jajarannya sebagai pengajar," kata I. Nyoman.
"Kesepakatan itu menetapkan Poltekpel Sumbar untuk memanfaatkan fasilitas di Pelabuhan Teluk Bayur seb agai tempat praktek atau laboratorium, sedangkan jajarannya sebagai pengajar," kata I. Nyoman.
Sementara itu, Rivolindo dalam sambutannya
menyatakan diharapkan hasil diskusi ini bisa diselesaikan menjadi konsep
pengembangan kurikulum program transportasi laut, sehi gga pada semester genap
tahun ini bisa dilaksanakan.
"Untuk itu peserta yang terdiri dari
pengajar dapat mengikuti diskusi dengan sebaik-baiknya, dan mekasimalkan perhatian
pada materi dari nara sumber," tegas Rivolindo. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar