Baubau (wartalogistik.com) – Perbaikan layanan
pada pengguna jasa sedang berlangsung di Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara,
melalui penerapan e-ticketing dan x-ray auto gate. Agar penerapannya
berjalan optimal, sejak uji coba pada 18 Desember lalu, maka
berlangsung terus sosialisasi pada pengguna jasa.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I
Baubau Subagiyo mengungkapkan, sejak pemberlakuan pelaksanaan e-ticketing dan
x-ray auto gate di Pelabuhan Baubau, memang sedikit banyak mempengaruhi jadwal
keberangkatan kapal yang disebabkan oleh kebiasaan masyarakat atau calon
penumpang yang baru masuk secara bersamaan di ruang tunggu sehingga menyebabkan
antrian yang panjang.
Pelabuhan Murhum Baubau, merupakan Pelabuhan
Percontohan (Pilot Project), telah dilengkapi dengan peralatan
pemeriksaan penumpang beserta barang bawaan dengan x-ray sebanya 2
line dan metal detector yang sudah dilaksanakan secara penuh dari area publik
ke area terbatas pelabuhan (ruang tunggu).
Selain itu juga sudah terpasang, peralatan e-ticketing auto gate sudah terpasang 2 line dari rencana 6 line beserta server dan sistem e-ticketing.
Selain itu juga sudah terpasang, peralatan e-ticketing auto gate sudah terpasang 2 line dari rencana 6 line beserta server dan sistem e-ticketing.
Sampai dengan saat ini terdapat 4
perusahaan/operator kapal penumpang yang secara bertahap sudah melakukan
integrasi sistem dalam 1 (satu) server yang dibangun oleh Direktorat Lalu
Lintas dan Angkutan Laut, yaitu PT. Pelayaran Dharma Indah, PT. Aksar Saputra
Lines, PT. Mitra Cipta Sombu dan PT. Ukiraya Lines.
“Sementara untuk PT. Pelni dan PT. Dharma Lautan Utama, proses integrasi sistemnya dilaksanakan oleh kantor pusat masing-masing,” imbuhnya.
Peningkatan layanan di pelabuhan itu juga dilakukan dengan melakukan sterilisasi dan pembenahan kebersihan pelabuhan dari sampah, melalui pendekatan persuasif terhadap pedagang agar menjaga kebersihan lingkungan pelabuhan baik daratan maupun perairan. Penataan area terminal penumpang dengan pagar-pagar pembatas sehingga mampu menambah kapasitas jalur anterian penumpang yang akan masuk ke x-ray auto gate.
“Sementara untuk PT. Pelni dan PT. Dharma Lautan Utama, proses integrasi sistemnya dilaksanakan oleh kantor pusat masing-masing,” imbuhnya.
Peningkatan layanan di pelabuhan itu juga dilakukan dengan melakukan sterilisasi dan pembenahan kebersihan pelabuhan dari sampah, melalui pendekatan persuasif terhadap pedagang agar menjaga kebersihan lingkungan pelabuhan baik daratan maupun perairan. Penataan area terminal penumpang dengan pagar-pagar pembatas sehingga mampu menambah kapasitas jalur anterian penumpang yang akan masuk ke x-ray auto gate.
“Saat ini kami juga sedang menyusun SOP tentang
pelayanan penumpang dan barang di Pelabuhan Murhum BauBau agar pelaksanaan
sistem baru di pelabuhan ini berjalan sesuai dengan aturan dan prosedur yang
berlaku,” tutup Subagiyo. (Hilwa Salamah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar