Bertempat di Ruang Sriwijaya kantor pusat Ditjen
Perhubungan Laut Kemenhub, Jakarta, penandatanganan dilakukan antara PPK
Konsultan Pembangunan Pelabuhan Patimban Andilas Putra Asmara bersama perwakilan
perusahaan konsultan Joint Venture Yasunori Hasegawa, dengan disaksikan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo beserta para direktur di
lingkungan Ditjen Perhubungan Laut.
Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo dalam
sambutannya menyatakan bahwa proyek pembangunan Pelabuhan Patimban sangat
strategis dan penting bagi negara sehingga Kementerian Perhubungan cq
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sangat serius untuk menyelesaikan
pembangunan Pelabuhan Patimban ini.
"Diharapkan kedepan Pelabuhan Patimban
akan meningkatkan daya saing logistik nasional," kata Dirjen Laut.
Dirjen Laut juga berharap kepada para perusahaan anggota
konsorsium konsultan agar penandatanganan kontrak ini dapat memperlancar proyek
pembangunan Pelabuhan Patimban secara keseluruhan.
“Dan memperhatikan berbagai regulasi, kualitas,
dan requirement atau kebutuhan masyarakat secara umum. Karena pemerintah
sangat serius dan memperhatikan agar pembangunan Pelabuhan Patimban berjalan
sesuai jadwal dengan kualitas yang telah disepakati bersama," kata Agus.
Adapun Paket pembangunan Pelabuhan Patimban yang
ditandangani hari ini merupakan paket jasa konsultansi supervisi dan
desain pembangunan fasilitas pelabuhan untuk proyek Pembangunan Patimban
Tahap I.
Sedangkan perusahaan konsultan Joint Venture terdiri dari 3 (tiga) perusahaan Jepang masing-masing adalah Oriental Consultan Global Co. Ltd., Ides Inc., dan Nippon Koei Co. Ltd., bekerjasama dengan 3 (tiga) perusahaan konsultan Indonesia yaitu PT. Raya Konsult, PT. Rayasurverindo Tirtasarana, dan PT. Indra Karya (Persero).
Sedangkan perusahaan konsultan Joint Venture terdiri dari 3 (tiga) perusahaan Jepang masing-masing adalah Oriental Consultan Global Co. Ltd., Ides Inc., dan Nippon Koei Co. Ltd., bekerjasama dengan 3 (tiga) perusahaan konsultan Indonesia yaitu PT. Raya Konsult, PT. Rayasurverindo Tirtasarana, dan PT. Indra Karya (Persero).
Sebagai informasi, Pembangunan Pelabuhan Patimban
akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) Tahap. Pada Tahap pertama, Pelabuhan
Patimban direncanakan akan dapat melayani sekitar 3.5 Juta peti kemas (TEUS)
dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada Tahap kedua, kapasitas pelayanan
akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada Tahap ketiga akan meningkat
kembali hingga 7.5 Juta Teus.
Pembangunan Pelabuhan Patimban saat ini terus
dilakukan dan targetnya akan mulai dioperasikan pada tahun 2019. Nantinya
Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor
yang diangkut menggunakan kapal ferry Ro-Ro. Pelabuhan Patimban juga akan
didukung area sarana penunjang (Backup Area) untuk mendukung efisiensi logistik
dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas 356 Ha. (Abu Bakar )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar