Jakarta (wartalogistik.com)- Kepala Kantor Pelabuhan Nizam Zachman
Muara Baru, Rahmat Irawan memandang peran Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Baru
sangat dibutuhkan dalam mendukung ratusan kapal dan ribuan pelaut untuk mendapatkan
pembinaan soal keselamatan pelayaran dan kegiatannya di laut.
Pentingnya peran KSOP Muara baru diungkapkan Kepala Pelabuhan
Nizam Zachman itu, ketika dikonfirmasi terkait adanya ketetapan dari
Kementerian Perhubungan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 76
Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
36 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran Dan
Otoritas Pelabuhan, yang menghapuskan
KSOP Muara Baru.
Dari Permenhub itu, KSOP Muara Baru termasuk yang dihapus, atau
tidak dimasukan dalam KSOP Kelas V yang naik ke Kelas IV. Dan tidak ada dalam
struktur di susunan Kantor UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan). Sementara itu
Kelas KSOP hanya ada Kelas IV.
“Saya belum baca Permenhub itu, namun
sudah dinformasikan. Saya tidak dalam posisi untuk menilai Permenhub
itu, jadi jika dikaitkan dengan akan dihapuskannya KSOP Muara Baru saya tidak
bisa menanggapi. Tapi yang saya mau katakan keberadaan KSOP Muara Baru disini
sangat penting, sebagaimana perannya yang berlangsung selama ini dalam
mendukung ribuan awak kapal ikan dan ratusan kapal menjalankan kegiatannya di
laut,” papar Rahmat Irawan di Jakarta, Senin ( 1/10).
Diakuinya saat ini kapal yang masuk ke Muara Baru sedang
meningkatkan pemenuhan persyaratan kelaikluatan kapal. Untuk pelautnya sedang
meningkatkan keterampilan dan keahliannya. Hal itu dilakukan karena sejumlah
aparat di laut sedang melakukan penataan untuk memeriksa kelengkapan dokumen,
komptensi dan keterampilan pelaut dan kapalnya.
“Selama ini peran KSOP Muara Baru sangat besar dalam membantu kami
agar kapal dan pelaut yang keluar masuk pelabuhan ikan Muara Baru . Baik
perannya dalam rangka agar kapal ikan memenuhi standar kelaiklautan kapal, dan
pelautnya memiliki keahlian dan sertifikat kompetensi maupun keterampilannya,” papar
Rahmat Irawan.
Sejumlah peran yang dilakukan KSOP Muara baru selama ini seperti
kegiatan pembuatan SKK 60 Mil dan SKK 30 Mil atas pelaut yang ada di Pelabuhan
Muara Baru. Hasilnya ratusan nelayan sudah melengkapi dengan dokumen tersebut.
Selain itu juga dalam membina kelengkapan dokumen kapal, menata kapal yang
keluar masuk pelabuhan sampai pada penyandarannya.
“Jadi selama ini kemitraan kami dengan pihak KSOP Muara Baru sudah
berlangsung dengan baik, dan sangat membantu kami dalam membina pelaut dan
kapal ikan,” tambahnya.
Dari pemberitaan wartalogisitk.com sebelumnya, Kepala
Pelabuhan Nizam Zachman, menyiapkan dukungan pada KSOP Muara Baru memiliki
kantor yang lebih baik lagi, bahkan pihak pelabuhan menyiapkan lokasi kantor
yang lebih representative untuk meningkatkan perannya.
Di Pelabuhan Ikan Nizam Zachman Muara Baru, setiap bulan terdapat
sebanyak 750 kapal yang sandar. Dalam sebulan ada 300 kapal yang
keluar masuk.
“Dengan kapal sebanyak itu dan awak kapal yang sangat besar
jumlahnya, maka peran KSOP di pelabuhan ini sangat penting sekali dalam
menjalankan perannya sebagai pembina keselamatan pelayaran,” ungkap Irawan.
Sebagaimana diberitakan
sebelumnya, Kementerian Perhubungan sedang melakukan penataan pada Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan UPP.
Hasilnya, jumlah KSOP dari berbagai kelas yang sebelum sebanyak 96
lokasi berkurang menjadi 90 lokasi. Selain itu juga ada KSOP yang kelasnya
tetap, naik, turun, dihapus, digabungkan dan berubah status menjadi Unit
Penyelenggara Pelabuhan (UPP). (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar