Kumai
(wartalogistik.com) – Jajaran KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan) Kumai, Kalimantan Tengah bangkitkan semangat peduli lingkungan dan
berlayar dengan aman. Hasilnya berlangsung kegiatan menanam pohon bakau
(mangrove) sebanyak 590 batang di Pantai Kubu dan pensertifikasian kapal ikan
berbobot dibawah 7 GT.
Kegiatan penanaman
pohon itu langsung dilakukan Kepala KSOP Kumai Capt. Wahyu Prihanto bersama mitranya disaksikan rombongan wartawan dari Kementerian Perhubunan (Forwahub) yang
melakukan kegiatan Pres Tour ke Pelabuhan Panglima Atas Kumai.
“Selain menjalankan
tugas, kami juga mengajak pengguna jasa dan mitra instansi pemerintah lainnya
untuk menjaga dan melestarikan ingkungan maritim,” kata Kepala KSOP Kelas IV
Kumai, Capt. Wahyu Prihanto dalam sambutannya sebelum menanam pohon di Pantai
Kubu, Minggu (7/10).
Dikatakan juga, selain
menjalankan tugas pelayanan dalam bidang keselamatan pelayaran, pihaknya juga
menyosialisasikan pentingnya lingkugan yang lestari terutama lingkungan maritim.
Atas kegiatan yang selama ini berlangsung, kini dilakukan kegiatan menanam
pohon. Penanaman pohon bakau ini merupakan dukungan dari sejumlah pengguna jasa
dan mitra instansi pemerintah.
“Jadi kegiatan
menanam pohon ini terlaksana dengan adanya dukungan dari pengguna jasa, mitra
seperti TNI dan Poli serta masyarakat yang ada di daerah ini,” tegas Capt
Wahyu.
Wahyu berharap, penanaman mangrove ini dapat menjaga
dan melestarikan lingkungan maritim dan
bisa dilakukan oleh pihak lainnya selanjutnya.
Selain itu kegiatan lainnya yang dilakukan berupa peningkatan keselamatan pelayaran pada
kapal-kapal yang keluar masuk Pelabuhan Kumai. Bentuk kegiatannya, melakukan
pengukuran pada kapal kecil maupun besar yang standar kelaiklautannya diluar
ketentuan konvensi internasional tentang pelayaran, seperti pada kapal-kapal
tradisional untuk wisata dan kapal ikan.
“Kegiatan pengukuran
dan memberikan sertifikat pas besar dan pas kecil sudah dilakukan, dan akan
berlanjut terus pada kapal-kapal yang belum diukur dan mendapatkan pas besar
dan pas kecil” ungkap Capt. Wahyu.
Kepala Bagian Humas
dan Organisasi Ditjen Hubla, Kemenhub Gusrional yang hadir pada kegiatan
penanaman pohon bakau itu memberi penghargaan yang tinggi atas kegiatan yang
dilakukan pihak KSOP Kumai, karena apa yang diupayakannya itu mendukung terciptanya
kelangsungan kegiatan pelayaran di lingkungan kerjanya berkembang.
“Kegiatan pelayaran
itu juga melingkupi aspek keselamatan pelayaran dan perlindungan maritim,” kata
Gusrional.
Forwahub bersama
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalukan Press
Tour dan sekaligus sosialisasi keselamatan pelayaran di Kumai, Kota Waringin
Barat, Kalimantan Tengah selama 3 hari, yakni sejak hari ini, Minggu hingga
Selasa (7-9/10).
Hadir pada saat penanaman mangrove tersebut Kasubdit
Sarana dan Prasarana Direktorat KPLP Zulistian, Kepala Distrik Navigasi Kelas
II Banjarmasin Kalimantan Selatan Abdul Kasim Tualeka, Kasubag Humas Ditjen
Hubla Wisnu Wardana, Kepala Seksi Keselamatan Kapal Capt. Ari Bowo, dan
stakeholder terkait. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar