Jakarta
(wartalogistik.com) – Sepanjang operasi penyelamatan yang dilakukan Tim SAR
Gabungan bersama nelayan setempat atas tenggelamnya KMP Bandeng pada hari Sabtu (18/8) ditemukan 3
korban. Dua diantaranya meninggal dunia yakni Nahkoda KMP Bandeng bernama
Alfred Rahasia dan Mualim II bernama
Aksfar, satu orang lainnya bernama Nanda Aprilia yang selamat adalah penumpang..
Sebagaimana dilansir maluttoday.com, Kepala
Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas B Ternate, Muhammad Arafah, mengatakan Jenazah
Nahkoda KMP Bandeng bernama Alfred Rahasia ditemukan nelayan di perairan
Loloda, Kabupaten Halmahera Utara pada pukul 12.15 WIT. Korban kemudian dibawa
ke Desa Tobotobo sebelum akhirnya dievakuasi tim SAR.
Setengah
jam kemudian, korban kedua merupakan Mualim II kapal nahas itu, bernama Aksfar.
Korban ditemukan di pesisir pulau Dama, Kabupaten Halmahera Utara atau 4
Nautical Mile dari penemuan jenazah pertama.
Kedua
korban kemudian dibawa ke Ternate menggunakan KN 237 Pandudewanata milik
Basarnas Ternate dan tiba di pelabuhan Ahmad Yani sekitar pukul 11.00 WIT.
Sebelum
diserahkan kepada pihak keluarga, kedua korban dibawa terlebih dahulu ke RSUD
dr Chasan Boesorie.
Sementara
korban selamat bernama Nanda Aprillia, yang saat ini tengah menjalani perawatan
di rumah sakit Bethesda Tobelo.
Proses
penemuan korban itu terbantu oleh salah
satu ABK KMP Bandeng bernama Fani Abdurahman yang ditemukan satu hari
sebelumnya. ABK itu sempat memandu tim SAR dalam pencarian korban lainnya. Fani
saat ini sudah berada di RSUD dr Chasan Boesorie untuk menjalani perawatan.
“(Kedua
korban meninggal) diidentifikasi berdasarkan (keterangan) Fani Abdurahman,
bahwa satu Nahkoda bernama Alfred dan Mualim II Aksfar,” jelas Arafah.
KMP
Bandeng tenggelam di perairan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Rabu
(15/8/2018) sekitar pukul 15.32 WIT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar